Meskipun sudah hampir 7 tahun aku bisa mengendarai mobil, tapi pengetahuanku tentang jalan sangat minim. Sebelumnya aku terbiasa naik kendaraan umum kemana2 mana jadi rute yg kutahu ya rute angkutan umum.
Sampai detik ini rute bermobil yg sering kulalui hanya dari Depok ke tempat ibu (di BSD) dan ibu mertua (di Cipete) , dari Depok ke kampus UHAMKA . Jika diminta mengantar ke Stasiun Senen, Gambir atau hanya ke Jatinegara aku angkat tangan deh….Bukan apa-apa , pertimbangannya jika jalan jauh2 bawa 5 anak nyasar di jalan gak kebayang repotnya, belum lagi kalau nyasar kena macet pula….
Belum lagi urusan parkir, jika parkirnya model di mall aku masih bisa karena tersedia sesuai ukuran mobil tapi kalau model parkir seperti di UHAMKA pusiing juga kalau tempatnya asing karena campur baur dengan motor dan pedagang kaki lima.
Sewaktu kakak di Medan dinas ke Jakarta, aku berniat menjemputnya tentu saja dengan didampingi suami. Ternyata untuk tujuan yg jelas seperti bandara petunjuknya lebih mudah karena tinggal ikuti petunjuk jalan yg ada. Padahal dulu sewaktu aku masing tinggal dekat kebayoran Lama, lewat daerah Grogol bingung…macam orang ndeso, nih jalan layang berlapis-lapis gini….yang mana ya jurusan bandara Soeta…:P, kalau naik DAMRI atau taksi sih, tinggal merem juga sampai… Akhir cerita berdasarkan pentunjuk jalan tadi sampai juga ke Cengkareng….itu adalah jarak terjauh yg pernah ku tempuh selama bisa nyetir.
Sampai kemarin senin, anak2 libur dan aku sedang tak sibuk, kebetulan suami di Yogya dan akan pulang siangnya by plane. Aku fikir kapan lagi bisa jemput suami sambil santai begini…so meski tak direncanakan kuminta anak2 bersiap dengan berbagai macam perlengkapan dan perbekalan…jadilah aku as the driver sampai di Soeta , sekali lagi hanya dengan mengikuti petunjuk jalannya saja…..Bandara I am coming…….